Breaking News

Nelson Mandela dan Dunia yang Mencintainya

Kenangan Nelson Mandela ketika berjalan setelah kebebasannya dari penjara - FOTO NELSONMANDELA.ORG


ROBERTUSSENJA.COM
- Dunia kembali berduka karena kehilangan seorang pemimpin besar dunia. Pemimpin Afrika Selatan Nelson Mandela diumumkan meninggal pada Kamis (5/12/2013) malam waktu setempat atau Jumat (6/12/2013) pagi waktu Indonesia. Nelson Mandela meninggal pada usia 95 tahun. Hidupnya, karyanya, dan kata-katanya menginspirasi generasi muda dalam berbagai hal. Semasa hidupnya, ia banyak memberi pelajaran tentang kekuatan, martabat, kepemimpinan, keberanian.


Ini sejarah singkat Mandela.

Mandela lahir pada 18 Juli 1918. Dia lahir dengan nama Rolihlahla Dalibhunga Mandela di sebuah desa kecil bernama Mvezo. Dia mendapatkan nama Nelson dari guru sekolahnya. Dia juga lazim dipanggil dengan nama Madiba, yang adalah nama klan tradisionalnya.

Sempat mengenyam bangku perguruan tinggi, tetapi dikeluarkan karena aktivitasnya melawan praktik apartheid alias pemisahan sosial berdasarkan warna kulit.

Pada 1944, Mandela bergabung dengan Kongres Nasional Afrika (ANC), sebuah partai politik yang perjuangannya khusus melawan apartheid. Dia bersama beberapa tokoh lain mendirikan Liga pemuda ANC, dengan keinginan mewujudkan organisasi yang lebih radikal melawan apartheid.

Pada 1952, Mandela terpilih menjadi pemimpin baru ANC. Dia mendorong kampanye perlawanan apartheid dengan menggerakkan aksi damai massa. Belakangan, pada 5 Desember 1956, dia dipenjara lima tahun dengan tuduhan melanggar UU antikomunisme karena kampanye ini.

Pada Juni 1961, Mandela mulai menyusun pasukan bersenjata untuk melawan pemerintah rezim apartheid. Setahun sebelumnya, 69 orang tewas ditembak polisi dalam aksi damai menentang apartheid. Mandela sampai melakukan perjalanan ke luar negeri untuk belajar merakit senapan.

Pada 1962, Mandela kembali masuk penjara dengan tuduhan makar. Dia dijatuhi hukuman seumur hidup di penjara Robben Island. Pada 1980, surat kabar The Johannesburg Sunday Post memimpin kampanye mendesak pemerintah membebaskan Mandela. Atas desakan ini, Mandela dipindahkan ke penjara dengan pengamanan maksimum Pollsmoor.

Saat menjalani 18 tahun berada di Robben Island, Mandela tertular infeksi paru yang kemudian menyertai perjuangannya sampai dia meninggal. Kondisi kesehatan ini dan usia menjadi alasan pemindahan Mandela ke penjara dengan pengamanan minimum Victor Verster pada 1988.

Pada 1990, Presiden Afrika Selatan FW De Klerk mengawali penghapusan apartheid. Juga menjadi langkah politik dalam 6 bulan pertama pemerintahannya itu, Klerk mencabut larangan atas ANC dan organisasi oposisi lain. Pada Februari 1990, Mandela dibebaskan dari penjara.

Ketika pertama kali menghirup udara bebas, Mandela memastikan kepada para pendukung ANC bahwa pembebasannya ini bukan kesepakatan dengan pemerintah. Dia pun memastikan kalangan kulit putih bahwa dia akan bekerja mewujudkan rekonsiliasi di Afrika Selatan.

Masih pada 1990, Mandela mulai berkeliling dunia. Dia bertemu dengan para pemimpin negara-negara saat itu. Di antara mereka yang bertemu Mandela adalah Perdana Menteri Inggris Margaret Thatcher dan Presiden Amerika Serikat George HW Bush.

Pada 1991, Mandela kembali memimpin ANC. Dia terpilih dalam kongres partai yang baru digelar kembali sejak organisasi itu dilarang pada 1960. Pada 10 Desember 1993, dia mendapat Nobel Perdamaian, berbagi dengan Klerk, presiden terakhir Afrika Selatan pada era apartheid.

Sejarah Afrika Selatan menapaki babak baru, ketika pada 27 April 1994 Mandela terpilih menjadi Presiden Afrika Selatan pertama yang berkulit hitam. Menjabat presiden selama satu periode dan berakhir pada 1999, Mandela kemudian dikenal sebagai ikon perlawanan AIDS.

Pada 2005, Mandela menginisiasi pembentukan organisasi para pemimpin dan mantan pemimpin dunia untuk mewujudkan perdamaian dunia. Organisasi itu bernama "The Elders". Di dalam organisasi ini ada pula mantan Presiden Amerika Serikat Jimmy Carter dan mantan Sekjen PBB Kofi Annan.

Ulang tahun Mandela ke-19 pada 2009 ditetapkan pula menjadi "Hari Mandela". Yayasan Mandela mendorong kesadaran membentuk layanan komunitas, termasuk penetapan "Hari Mandela itu". Pada November 2009, PBB menetapkan 18 Juli sebagai "Hari Mandela Internasional".

Penampilan publik terakhir Mandela terjadi pada hajatan Piala Dunia 2010 yang menjadikan Afrika Selatan sebagai tuan rumah. Setahun sebelumnya, kisah hidup Mandela dipastikan akan difilmkan.

Film tentang Mandela, berjudul Long Walk to Freedom, baru saja dirilis, November 2013. Dalam rentang 2010-2013, beragam dokumentasi, dari diari Mandela selama di penjara sampai dengan pernak-pernik sepanjang perjuangan Mandela diterbitkan dan diabadikan. Di antara memorial itu mendapat donasi dari perusahaan raksasa mesin pencarian internet, Google.

AFP - Mantan Presiden Afrika Selatan Nelson Mandela bersama istrinya Graca Machel (kiri) dan mantan istrinya Winnie Madikizela Mandela



Pelajaran Hidup

"Nelson Mandela mengajarkan kita begitu banyak hal. Mungkin pelajaran terbesar terutama bagi kaum muda. Ia mengajarkan bahwa kita semua masih memiliki kebebasan dan tanggung jawab untuk memutuskan bagaimana merespons ketidakadilan, kekejaman, dan kekerasan, dan bagaimana cara mereka memengaruhi jiwa, hati, dan pikiran Anda," ungkap Bill Clinton, mantan Presiden Amerika Serikat.

Seperti ucapan Bill Clinton, memang ada pelajaran besar untuk belajar dari kehidupan Nelson, bukan hanya untuk anak-anak, melainkan juga untuk kita semua. Nelson bukan hanya pemimpin, melainkan juga ikon, inspirasi, dan guru kehidupan.

1. Jangan belajar untuk membenci
Nelson mengungkapkan bahwa cinta jauh lebih penting dan alami daripada kebencian. Setiap orang bisa mengajarkan kebencian atau cinta kepada setiap orang.

"Tidak ada orang yang lahir untuk membenci orang lain karena warna kulit, latar belakang, atau agamanya. Orang harus belajar untuk membenci. Dan jika mereka dapat belajar untuk membenci, maka mereka juga bisa belajar untuk mencintai karena cinta datang lebih alami ke hati manusia dibanding kebalikannya."

Ia juga sempat mengungkapkan bahwa kebencian itu seperti racun yang bisa menghancurkan diri sendiri.

2. Hadapi semua tantangan
Semua orang akan menghadapi beragam tantangan dalam hidup, termasuk Nelson. Nelson harus menghadapi dinginnya penjara selama 27 tahun. Namun, ia tak membiarkan tantangan ini menghancurkannya.

"Kesulitan dan tantangan mungkin akan menghancurkan banyak orang, tetapi juga akan membuat Anda lebih kuat. Tidak ada kapak yang cukup tajam untuk menghancurkan jiwa seorang pendosa yang mencoba bertobat dan mencoba. Setiap orang dipersenjatai dengan harapan bahwa ia aan bisa bangkit dan berusaha pada akhirnya."

3. Tak ada yang mustahil
Kebanyakan orang selalu menilai sebuah hasil dari pekerjaan bahkan sebelum mereka melakukannya. Salah satu kalimatnya yang sangat terkenal dan kuat adalah "It always seems impossible until it's done (semuanya terlihat tidak mungkin sampai selesai nantinya)."

4. Milikilah banyak teman
Semua orang membutuhkan teman. Nelson pun beranggapan bahwa menjalin pertemanan adalah hal yang sangat baik. Teman tak hanya seseorang yang bisa mendukung dan jujur kepada Anda. Namun, sarannya, "Saya ingin memiliki teman yang berpikiran bebas karena mereka akan membantu Anda melihat masalah dari berbagai sudut baru."

5. Jadilah pemimpin yang sesungguhnya
Menjadi pemimpin tidaklah mudah. Anda hanya harus percaya kepada anggota yang lain dan bersedia berkorban untuk mereka.

"Pemimpin sejati seharusnya siap dan bersedia untuk berkorban untuk kebebasan dan kebahagiaan anggotanya."

Selain itu, ia juga mengungkapkan bahwa seorang pemimpin yang baik seharusnya bisa memimpin dari belakang, dan biarkan bahwa anggota lainnya percaya bahwa mereka berada di depan.

6. Pendidikan itu penting
Lupakan kekerasan, senjata dan perang hanya untuk membuktikan bahwa mereka kuat dan berkuasa. Nelson mengajarkan bahwa pendidikan dan pengetahuan adalah senjata yang paling kuat dan bisa digunakan untuk mengubah dunia.

7. Memiliki keberanian
"Saya belajar bahwa keberanian bukanlah saat-saat di mana tidak ada lagi rasa takut. Tapi, keberanian adalah kemenangan di atas rasa takut. Orang pemberani bukanlah orang yang tidak pernah merasa takut, tapi orang yang berhasil memenangkan rasa takutnya."

8. Bangkit dari kegagalan
"Jangan nilai saya hanya dari kesuksesan. Nilai saya juga dari berapa kali saya gagal dan bagaimana caranya untuk bisa bangkit lagi."

9. Selaraskan hati dan kepala
Nelson mengungkapkan bahwa kombinasi terbaik dari seorang manusia adalah kemampuannya untuk bisa memadukan antara kepala dan hati dengan baik.

10. Jangan sesali apa pun
Sama seperti manusia lainnya, Nelson adalah seorang manusia yang juga memiliki beragam penyesalan. Hanya, semua ini tidak perlu diratapi terlalu lama. Sebuah pelajaran indah bagi kita semua adalah belajarlah untuk hidup pada hari ini dengan cara yang bisa membuat Anda bangga pada kemudian hari dan bangga juga untuk melakukan hal yang sama lagi.

"Kalau waktu saya bisa diputar lagi, maka saya akan melakukan hal yang sama lagi seperti saat ini. Dan semua orang yang berani melakukannya, akan bangga memanggil dirinya pria.

Dalai Lama duduk di sebelah pendeta Budha asal Perancis, Matthieu Ricard, dalam jumpa pers setelah mengunjungi Parlemen Swiss pada Selasa (16/4/2013), dalam kunjungan enam hari di negeri itu. Sayangnya, kunjungan Dalai Lama ke Universitas Sydney, Australia yang dijadwalkan Juni mendatang dibatalkan pihak universitas. Langkah ini menuai kecaman pedas dari para aktivis dan sejumlah anggota parlemen China. | FABRICE COFFRINI / AFP

Dalai Lama Pun Berduka

Dalai Lama, Jumat (6/12/2013), mengatakan dalam sebuah surat yang dikirimkan kepada keluarga mendiang Nelson Mandela bahwa ia kehilangan teman baik.

Pemimpin Afrika Selatan, Mandela, meninggal pada usia 95 tahun, Kamis (5/12/2013) waktu setempat, atau Jumat pagi waktu Indonesia.

"Dia (Mandela) adalah orang yang memiliki keberanian, prinsip, dan integritas yang tak diragukan," tulis Dalai Lama dalam suratnya itu.

Melalui pernyataan yang diunggah di laman situsnya, pemimpin spiritual Tibet di pengasingan ini mengatakan, penghormatan terbaik harus diberikan kepada Mandela.

"(Penghormatan) dengan melakukan apa pun yang kita bisa untuk berkontribusi menghormati kesatuan manusia serta bekerja untuk perdamaian dan rekonsiliasi seperti yang dia lakukan," papar Dalai Lama. (kompas/babble/afp)


No comments