Breaking News

Ini Warung Makan Murah di Manado, Nasi Pecel+Telur+Mendoan Rp 10 Ribu

Sepertinya ini Nasi Pecel termurah di Suluttenggomalut hehe, Nasi Pecel plus telur plus tempe mendoan hanya Rp 10 ribu - ROBERTUSSENJA/ROBERTUS RIMAWAN


ROBERTUSSENJA.COM - ENAM tahun tinggal di Manado, pendapat saya soal harga makanan, hanya satu kata, mahal! Namun kata itu seolah harus saya ralat saat ini, karena baru saja menemukan warung makan dengan masakan yang pas di lidah, bersih namun murah meriah. Nasi pecel lengkap ditambah dengan telur dadar dan tempe mendoan hanya Rp 10 ribu.

Serius? Masih ada harga makanan Rp 10 ribu di Manado, Kota dengan UMP Rp 2.150.000 dengan harga ayam lalapan di Warung Lamongan yang tersebar di Manado Rp 17 ribu satu bungkusnya? Suer, ada. Baru saja makan, enak, kenyang, lah kok murah, Selasa (4/11/2014).

Ingin tahu di mana? Ikuti kisah saya.

 Sebagai jurnalis yang sebelumnya lahir dan besar di Kota Gudeg Yogyakarta. Tempat asal masih saya anggap sebagai surganya kuliner.  Banyak makanan murah, berbagai jenis dari Sabang sampai Merauke dan murah-murah. Tak sedikit juga bermunculan kuliner kreatif bahkan ekstrem. Dimulai dari sate daging Cobra hingga yang dibuat burger. Lalu ada juga yang paling terkenal dengan Sate Klatak. Sate yang menggunakan bumbu dasar garam sehingga ketika dibakar sate tersebut berbunyi klatak-klatak. Sate Klatak ditemukan ketika banyak pesanan dan kehabisan bumbu. Akhirnya daging kambing tersebut hanya diolesi garam, dan ternyata rasa dagingnya lebih enak. Gurihnya daging makin terasa dan enak walau hanya dibumbui garam saja. Sate tersebut banyak ditemui di daerah Bantul biasanya tertulis di depan warung Sate Klatak.

Atau mungkin pernah coba angkringan 'Kopi Joss' angkringan (gerobak pikul atau dorong) tempat berjualan makanan yang lokasinya dekat dengan Stasiun Tugu Jogja. Angkringan 'Kopi Joss' yang menjual minuman unggulannya yakni Kopi Joss disamping makanan nasi bungkus, mendoan, sate telur, sate usus ayam dan lain-lain dengan harga yang murah. Nah Kopi Joss ini istimewa karena hanya di sini bisa ditemukan.

Berawal dari kecelakaan saat membuat kopi ada satu arang yang masuk ke kopi lalu terdengar suara josss, bara arang masuk kopi ternyata kopinya jadi lebih enak. Lebih gurih dengan aroma kayu yang terbakar dan khas. Itu asal mula kenapa diberi nama Kopi Joss. Saya tak bicara soal kesehatan lho ya, dari sisi kesehatan saya belum mendalami apakah kopi ini berbahaya karena dimasuki bara arang panas? Namun hinga saat ini belum ada satu pun yang keracunan minum kopi ini. Saya sendiri ketika pulang Jogja dan sempat mampir pasti pesan Kopi Joss.  Jangan kaget di angkringan tersebut banyak seniman, artis, budayawan sering mampir. Saya pernah sekali bersama rekan ke sana dan bertemu dengan Glen Fredly sempat foto bersama dan ngobrol-ngobrol sebentar.

Meski demikian soal ekstrem Manado tak akan kalah karena setiap tahun saat digelar 'Thanksgiving' atau lebih dikenal sebagai 'Pengucapan', sebuah acara ucap syukur tradisi Minahasa yang dulu acara ini dilakukan sebagai rasa syukur keberhasilan panen. Namun kali ini sudah berubah, tiap kabupaten kota memiliki jadwal tersendiri, biasanya ditentukan secara adat maupun oleh pemerintah daerah.
Jangan kaget ketika 'Pengucapan Syukur' terutama di Pasar Tomohon meski di pasar lain juga ada namun pasar ini dikenal sangat lengkap, banyak daging-daging yang tak lazim dijual. Daging-daging tersebut menjadi lauk santap acara tersebut. Jangan kaget ya, seperti ular, tikus ekor putih (tikus hutan), babi, anjing, kelelawar, bahkan monyet atau kera. Meski aktivis lingkungan mengecam terutam daging monyet yang dilindungi namun saat acara tersebut daging tersebut masih bisa ditemui.

Oke kembali ke topik awal soal murahnya makanan di warung tersebut. Menu nasi pecel. Menu ini sulit ditemukan, karena nasi pecel diperkirakan asalnya dari Ponorogo Jawa Timur.  Sate Ponorogo menggunakan bumbu yang sama bumbu kacang . Nah makanan ini berbumbu kacang dengan aneka macam sayur yang direbus ini, enak bagi penggemar sayuran. Rasa sayur yang segar dan bumbu kacang yang gurih ditambah cabai dengan takaran yang tepat, sangat enak dan menyehatkan untuk dinikmati.

Pecel ini terdiri atas sayur-sayuran yang direbus, kalau di Ponorogo Jawa Timur mungkin masih ada pecel masih menggunakan daun yang dipincuk (dibentuk menyerupai piring) dengan bantuan lidi yang ditusukkan untuk 'melekatkan' daun pisang tersebut.  Sayuran yang dihidangkan antara lain kacang panjang, taoge, mentimun, daun singkong dan daun kemangi. Bumbu-bumbunya kacang, kencur, gula merah, garam, cabai dan daun jeruk nipis (jeruk purut dalam Bahasa Jawa). Sebelumnya kacang tanah disangrai (digorenggoreng tanpa minyak) lalu bersama bumbu ditumbuk atau diulek. Meski demikian ada juga tambahan bumbu lainnya seperti daun bawang putih dan asam Jawa dalam campuran air hangat sambal pecel. Namun masing-masing daerah di Jawa Timur memiliki variasi tersendiri untuk memasaknya. Nama pecel sendiri artinya dalam Bahasa Jawa 'tumbuk' atau dihancurkan dengan cara ditumbuk.

Nah warung makan yang saya temui ini mungkin tak seideal gambaran pecel di atas. Dari sisi bumbu menurut saya enak, kacangnya gurih, pedasnya pas, ada rasa segar jeruk nipis namun kemungkinan tak menggunakan asam Jawa, hanya kencur dan gula merah. Namun sayurnya memang tak lengkap, hanya ada kangkung rebus, kemangi namun dun singkong tampaknya tak ada. Taoge dan kubis yang diiris tipis panjang juga terlihat dalam pecel tersebut.

Dengan harga yang murah, plus telur dadar yang enak dan tempe mendoan yang rasanya memang benar-benar mendoan asli Jawa, saya beri nilai 9. Mendekati sempurna. Jarang menemukan mendoan, mendoan adalah tempe yang menggunakan gandum dengan bumbu tertentu digoreng setengah matang atau kalau Bahasa Jawanya 'mendo' setengah matang, maka disebut mendoan. Di Manado jarang ditemukan mendoan yang ada tempe goreng dengan gandum juga tapi 'tore' Bahasa Manado yang artinya garing/kering. Jadinya bukan mendoan tapi kripik tempe.

Saya kaget ketika menyebutkan apa yang saya makan yakni nasi pecel, telur dadar dan tempe penjualnya bilang Rp 10 ribu. Tempatnya warung biasa kecil namun bersih meski soal tisu warung ini masih menggunakan tisu toilet. Sepertinya belum pernah disambangi petugas Dinas Pariwisata, kalau sudah disampangi pasti tidak boleh menggunakan tisu gulung yang biasa digunakan untuk toilet-toilet hotel.

Namun demikian makan di sini enak, murah dan nyaman. Namanya Rumah Makan Selera sambal, disitu tertera menunya ayam lalapan, nasi goreng, lalapan mujair, sate bakso, nasi pecel, gado-gado, nasi rawon dan nasi campur.



Ini 'penampakan' warung makannya, kecil tapi bersih dan nyaman, langsung meluncur saja, saya belum kenal dengan pemiliknya tapi masakannya enak dan relatif murah - ROBERTUSSENJA/ROBERTUS RIMAWAN

Lokasinya dari Kota Manado ke arah bandara, pertigaan Brimob Sulut masuk jalan Paniki Jaya Swalayan nanti 50 meter kiri jalan ada Kencana Mart. Lokasinya di depan sebelah kanan ketika kita menghadap ke Kencana Mart.

Ingin mencoba kelezatannya? Langsung meluncur aja gan. (robertus rimawan)

2 comments:

  1. Wow,,, baru tahu juga kalo di Manado ada makanan semurah itu... Kita cuma di lorong Grame yang ada makanan harga 10rb...

    Baca intronya jadi ingat waktu nongkrong di Jogja sambil menikmati Kopi Joss

    ReplyDelete
  2. Di teling depan asrama 712 ada juga nasi pecel..dan di depan lapas tuminting ada juga nasi pecel..makanan vavorit saya waktu di Surabaya.hehe.

    ReplyDelete