Breaking News

Keluarga Tumbel Adalah Korban ke - 30 Jalan Rusak Manado Bitung ini

Oleh : Robertus Rimawan


 Foto Robertus Rimawan - Jalan ini sering memakan korban, warga sekitar berharap 
jalan ini segera diperbaiki, namun hingga Sabtu (17/12/2011) berdasarkan pantauan belum ada perbaikan.
ROBERTUSSENJA.COM - Sebuah ruas di Jalan Raya Manado - Bitung kembali menyebabkan Kecelakaan. Kali ini Keluarga Tumbel harus pergi ke Puskesmas (Dinas Kesehatan) Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal) VIII Manado untuk mengobati luka-luka yang dialami akibat kecelakaan Tersebut, Minggu (11/12/2011) lalu, sekitar pukul 16.30 Wita.

Ser Tumbel (45) mengendarai sepeda motor merek Honda Karisma dengan nopol DB 6572 CT bersama istrinya Desy Karongkong (40) dan dua anak lelakinya
Powel Tumbel (9) dan Billy Tumbel (7) dari Bitung menuju Manado, saat melewati Kampung Tiran Jaga 1 Kairagi 1 Mapanget ia kaget karena ada pengelupasan aspal tanpa ada papan tanda jalan sedang diperbaiki.

"Suami saya kaget, tidaka ada tanda, aspal rusak itu ada ditengah jalan kami langsung jatuh," ujar Desy di Puskesmas Lantamal menunggui suaminya yang sedang dirawat dokter.

Beberapa kali ia mondar-mandir di depan ruang pengobatan dan sesekali menengok kondisi suaminya.

"Belum tahu dapat berapa jahitan, luka di kaki suami saya parah, tadi ke sini pincang-pincang, kami naik angkot," ujarnya.

Tak tampak luka-luka pada Desy namun ia memegang pundaknya. Desy mengaku sakit pada pundaknya karena bersama-sama jatuh dari motor.

Anak pertamanya Powel tak mengalami luka karena bonceng di tengah sementara anak keduanya Billy alami lecet di wajahnya.
Terlihat luka-luka lecet di atas bibir dan pipi kanan Billy.
"Billy berada di depan sehingga dia tersungkur dan wajahnya membentur aspal," kata Desy.

Billy hanya mengaku sakit pada wajah ketika ditanya soal kondisinya.
Saat Tribun Manado berada di Puskesmas Lantamal VIII Manado Ser Tumbel belum bisa diwawancarai karena masih dirawat dokter.

Foto Robertus Rimawan - Ser Tumbel yang terluka parah 
dan sedang dirawat di Puskesmas Lantamal VIII Manado.

Edison Luwunaung (45) warga sekitar lokasi kecelakaan mengatakan jalan tersebut memang sering membuat pengendara celaka atau hampir celaka.

"Kecelakaan tadi ke-30, ya kira-kira dala tiga hari sampai satu minggu sudah ada 30 kecelakaan di jalan itu," ujarnya.

Edison mengaku heran kenapa perbaikan jalan tidak selesai-selesai padahal sudah banyak korban celaka. Bukan hanya sepeda motor mobil juga hampir tabrakan karena berusaha menghindari lubang sementara jalan sempit.

Papan tanda jalan sedang diperbaiki pun sudah rusak karena diterjang mobil yang lewat, akhirnya papan diperbaiki dan dipasang namun tetap rusak karena kembali ditabrak mobil.

"Lihat-lihat mobil itu hampir celaka," ujar Edison sambil menunjuk. Terlihat sebuah mobil merek Honda Jazz lakukan rem mendadak agar tak masuk ke lubang atau aspal yang dikelupas.

Sebelum Tribun Manado menuju lokasi kecelakaan Robby Unsulangi (43) warga Teling Lingkungan III Wenang mendatangi Kantor Tribun Manado.

Ia yang memberikan informasi telah terjadi kecelakaan tersebut. Robby terlihat jengkel, dengan suara keras dan nada tinggi dia menjelaskan kondisi jalan tersebut.

"Ini jalan rusak digali, dikelupas tapi kenapa tak ada tanda peringatan, hanya diberi ranting dan daun," ujarnya. Menurut Robby bila jalan rusak tersebut dibiarkan bisa memakan korban.

"Apakah setelah ada yang meninggal kemudian jalan diperbaiki?" Tanya dia. Robby menilai jalan tersebut dengan sangat mendesak harus segera diaspal kembali.

Jalan yang rusak tersebut berada di jalan menikung, sehingga ketika kecepatan tinggi dari arah Bitung ke Manado bisa kaget dan menyebabkan kecelakaan. "Saya hampir saja celaka, depan saya tadi yang terjatuh (keluarga Tumbel) saya sempat menolong," jelasnya.

Ia berhasil lolos dari kecelakaan karena melihat motor yang terjatuh, Robby kemudian bisa mengendalikan sepeda motornya. "Mungkin perbaikan menyambut Natal, ini sudah hampir Natal kalau jalan tak selesai, saat merayakan Natal banyak yang celaka bagaimana," kata Robby.

Dinas PU Sulut akan Koordinasi

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Sulut, JE Kenap mengaku perbaikan jalan itu bukan dari dinasnya. "Oh itu balai (Balai Bina Marga) yang mengerjakan, bukan kami," ujarnya.

Kenap mengaku juga sudah mendapat beberapa keluhan dari masyarakat terkait kecelakaan yang terjadi. "Secepat mungkin kami akan melakukan koordinasi agar tak ada korban lagi," ujarnya. (*)

No comments