Breaking News

Mamik Menangis, 4 Generasi Srimulat Dipertemukan dalam Satu Panggung

Oleh : Robertus Rimawan

Foto Istimewa - Kemeriahan Syukuran Kompas Gramedia Grup
ROBERTUSSENJA.COM - Grup lawak legendaris Srimulat memiliki daya tarik tersendiri. Seolah perjalanan hidup sejak kecil tak lepas dari andil grup lawak ini, senyum, tawa hingga terpingkal-pingkal merupakan secuil momen kebahagiaan tiap pribadi.

Srimulat seolah menjadi malaikat penghibur di masa hidup yang penuh kesusahan. Contohnya resesi ekonomi di tahun 1998 hingga beberapa bencana alam hingga menewaskan ribuan orang di Indonesia, grup lawak Srimulat seolah memberikan motivasi bahwa hidup tak harus meratapi kepedihan namun bangkit di sela puing-puing keruntuhan.
Foto Istimewa - Gurihnya award hehe

Penulis mendapat anugerah bisa menyaksikan langsung pertunjukan live Srimulat 4 generasi yang dipertemukan oleh Jakob Oetama Presiden Direktur Kompas Gramedia Grup, bersama puluhan The Best Employees tahun 2011 dari berbagai perusahaan di bawah naungan Kompas Gramedia Grup menyaksikan sebuah tautan sejarah, Rabu (1/2/2012) lalu. Bersyukur mendapat anugerah berpredikat The Best Employees 2011 Kompas Gramedia Grup sekaligus menjadi saksi hidup pertunjukan lawak empat generasi.

Mamik Prakosa seorang pemain senior grup lawak Srimulat menangis di panggung Karnaval Syukuran Kompas Gramedia Group. Ia mengaku terharu dengan momen kali ini. "Baru kali ini Srimulat dipertemukan satu panggung 4 generasi, itu mengapa saya menangis. Maka saya berterima kasih dengan pak Jakob Oetama," ujarnya, kemudian mengusap air matanya yang menetes.

Lawakan khas Srimulat kembali membuka kenangan manis penonton. Di awal pertunjukan penonton seolah tak bisa berhenti tertawa.
Foto Istimewa - Serunya Karnaval

Ada Nunung yang disindir telah selalu menjadi bulan-bulanan saat melawak di grup lain. Ada pula Kadir, lalu Polo dan Gogon yang disindir sebagai penghuni hotel prodeo.

Budaya khas Srimulat menerima lemparan rokok dari penonton juga terjadi saat itu. Beberapa kali pelawak Srimulat mengambil rokok yang dilempar penonton.

Karyawan benar-benar terhibur dengan pertunjukan lawak Srimulat. Lawakan Srimulat serta berbagai pertunjukan lain di acara Syukuran KG yang bertema 'I Heart KG, Karya Tawa dan Cinta', telah memberikan hiburan segar.
Foto Robertus Rimawan - Ini dia personel Kompas TV yang menjadi penampil terbaik 



Presiden Direktur Kompas Gramedia Grup Jakob Oetama saat memberikan sambutan tawa segar yang dilakukan menjadi inti dari Syukuran KG kali ini.
"Kita ini manusia tawa hidup dari tertawa, suatu rasa syukur atas sumbangsih pada masyarakat," ujarnya.

Jakob mengingatkan perjuangan dulu di tahun 1963 pertama kali diterbitkan Majalah Intisari berawal dari 4 karyawan dan saat ini di tahun 2011 sudah mencapai lebih dari 16 ribu karyawan. Tak termasuk karyawan outsourcing, agen-agen dan karyawan lainnya.

Ia menegaskan Kompas Gramedia Grup sudah menjadi Indonesia Mini, semua karyawan tak ada diskriminasi dari ras, suku agama maupun budaya.

"Ibu Sri Mulyani (mantan Menteri Keuangan) saat datang ke Palmerah pernah bilang kalau Kompas itu gini (pak Jakob mengacungkan jempol)," ujarnya.

Ia menjelaskan arti acungan jempol dari Sri Mulyani terkait ketaatan Kompas Gramedia grup dalam membayar pajak.

Menurutnya ketaatan membayar pajak merupakan kewajiban dan panutan sumbangsih bagi masyarakat. Kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat menjadi satu tujuan Kompas Gramedia.

Foto Robertus Rimawan - Ukiran namaku, sebuah kebanggaan, syukur sekaligus beban, thx God.

Karnaval Seru Kompas Gramedia

Sebelumnya, masuk di area syukuran Kompas Gramedia, mata langsung terbelalak. Syukuran KG yang mengambil lokasi di Istora Gelora Bung Karno, di halaman yang luas disulap menjadi lokasi karnaval, pukul 9.00 - 15.00 Wita.

Begitu masuk di lokasi, kita seolah diajak kembali ke masa kecil. Banyak hal yang menarik mulai munculnya beberapa badut sirkus berpakaian menarik menggunakan 'egrang', ada pula yang bersepeda dengan satu roda.

Ada pula atraksi memainkan bola kecil di tangan, beberapa pesulap beraksi menghilangkan koin di tangan hingga make up karakter bajak laut. Selain itu ada beberapa stand warna warni, menawarkan snack pop corn, permen lolly pop hingga arum manis.
Foto Istimewa - Foto bersama rekan The Best Employees 2011 surat kabar daerah se-Nusantara

Beberapa tempat bisa digunakan untuk foto-foto dengan background ornamen Karnaval KG. Tak berbeda, di luar menarik, di dalam Istora Gelora Bung Karno tak kalah seru. Tiap-tiap unit atau bidang bagian dari Kompas Gramedia grup menampilkan pertunjukan, mulai dari grup hotel dan resort, grup toko buku, unit IT, unit magazine, Warta Kota, Kompas.com, Kompas, grup surat kabar daerah serta unit-unit lainnya.

Pertunjukan yang ditampilkan mulai dari tarian, yel-yel hingga drama. Di akhir acara diumumkan penampil terbaik di acara syukuran. Pemenang pertama dari grup Kompas Gramedia of TV, kedua diraih grup hotel dan resort dan pemenang ketiga grup sirkulasi.

Di acara ini diumumkan pula beberapa unit yang berhasil meraih prestasi dari sisi laba. Unit dengan laba terbesar diraih oleh grup hotel dan resort. Selain itu The Best Employees tingkat Kompas Gramedia grup dipilih 19 orang sesuai unit usaha yang dimiliki Kompas Gramedia Grup.

Tribun Lampung yang mengirimkan The Best Employee 2011 dari staf keuangan Yophan Nalapraya, mewakili unit surat kabar daerah menjadi satu dari 19 The Best Employees di tingkat Kompas Gramedia.

Hadir dalam acara ini Presiden Direktur Kompas Gramedia Grup Jakob Oetama, CEO Kompas Gramedia Grup Agung Adiprasetyo, Vice CEO Kompas Gramedia Grup Lilik Oetama, seluruh jajaran direksi dan pimpinan, The Best Employees tingkat perusahaan, perwakilan karyawan dan tamu undangan. (*)





No comments