Breaking News

Dari Rambo Berhati Rinto hingga Doorprize, Syukuran KG Manado, Seru !!!

Oleh : Robertus Rimawan

ROBERTUSSENJA.COM - Seru! Kata yang tepat mewakili Syukuran Kompas Gramedia (KG) wilayah Manado. Syukuran yang menandai eksistensi pengabdian berbagai perusahaan di bawah naungan Kompas Gramedia untuk tanah air, dilaksanakan empat unit bidang kerja yang ada di Manado, Rabu (29/2/2012) mulai pukul 15.00 Wita, di Aula TK-SD Eben Haezer Manado.

Empat unit bidang kerja antara lain bidang perhotelan Hotel Santika, kemudian Toko Buku Gramedia, PT Bangun Satya Wacana (BSW) bergerak dalam pengadaan perangkat keras komputer hingga produk perangkat lunak pendidikan sekolah dan surat kabar daerah Tribun Manado.

Syukuran yang bertajuk 'I Heart KG, Karya Tawa dan Cinta', sebelumnya telah dilaksanakan di tingkat nasional yang mengundang perwakilan The Best Employee 2011 masing-masing perusahaan dengan berbagai acara mulai dari karnaval, kompetisi performance tiap unit kerja, Stand Up Comedy hingga penampilan live Srimulat yang mengundang empat generasi pada Rabu (1/2) lalu.

FOTO RIZKY ADRIANSYAH
Acara puncak ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Pimpinan BSW Wilayah Indonesia Timur Oliver Runtulalo diserahkan ke General Manager Hotel Santika Kissly Tulangow, ditemani pimpinan perusahaan lainnya. Penyerahan tumpeng tersebut menandai beralihnya tugas dari kepanitiaan dan tuan rumah BSW di acara Syukuran KG tahun 2012 ke panitia Sykuran KG berikutnya, Hotel Santika selaku tuan rumah dan panitia.
Serunya Syukuran KG terlihat sejak awal. Aula TK-SD Eben Haezer yang memiliki luas seperempat lapangan sepak bola seolah tak cukup untuk membendung kemeriahan dan serunya acara syukuran dengan Karyawan BSW di Manado selaku tuan rumah acara. Kemeriahan terlihat ketika dilakukan kompetisi digital. Masing-masing perusahaan mengirimkan wakilnya dua orang. Di mulai dengan kompetisi wawasan seputar KG dengan pertanyaan-pertanyaan tentang pengetahuan semua perusahaan di bawah naungan KG, cikal bakal, tanggal dan tahun berdiri hingga tokoh-tokoh yang berkiprah. Kompetisi berikutnya kompetisi matematika, berbagai soal matematika diberikan dalam soal digital, beberapa peserta berpacu untuk menjawab soal. Kompetisi ketiga adalah kompetisi kemampuan Bahasa Inggris.

Selama kompetisi berlangsung riuh suporter bola seolah kalah dengan suara para peserta syukuran memberikan semangat para peserta kompetisi. Teriakan-teriakan penyemangat membuat peserta kompetisi tergerak secara cepat dan tepat untuk memilih jawaban dari soal pilihan ganda yang ada di komputer. Jawaban dari semua peserta kompetisi tertera di layar lebar sehingga semua yang ada di ruangan mencoba maju dan melihat keberhasilan peserta.

"Lisa.....Lisa....Lisa......ayo Lisa kamu bisa," ujar puluhan karyawan Tribun Manado yang memberikan semangat rekannya bersahut-sahutan. Demikian pula dengan perusahaan lain seperti karyawan Hotel Santika dan Toko Buku Gramedia, mereka juga tak mau diam. Suara sahut-sahutan membahana, kompetisi tersebut seru. Masing -masing perusaahaan memiliki wakil yang memenangkan dalam kompetisi. BSW yang membuat soal di kompetisi digital tak mengirimkan wakilnya agar kompetisi berjalan fair.

Elisabeth Sambur atau Lisa dari Tribun Manado memenangkan kompetisi digital Bahasa Inggris, sementara Gramedia memborong dua juara di kompetisi digital yaitu wawasan seputar KG dan matematika. Sedangkan Hotel Santika berhasil meraih juara pertama di lomba futsal dan berhak untuk membawa piala bergilir yang nantinya akan diperebutkan pada tahun berikutnya.

Seru dan kemeriahan acara bukan hanya saat kompetisi, namun saat masing-masing perusahaan menampilkan performancenya. Dimulai dari Toko Buku Gramedia yang menampilkan vokal grup diiringi gitar, kemudian Tribun Manado 'Duo Macho' Junius Arthur dan Antonius Iwan Adhipraja yang mampu menyemarakkan acara dengan lagunya Bondan n Fade 2 Black. Lagu berjudul 'Ya Sudahlah' selain bisa membuat semua peserta syukuran bernyanyi juga menimbulkan gelak tawa karena tingkah 'gila' Supri seorang karyawan Tribun Manado yang berjoget di atas kursi. Karyawan Hotel Santika juga tak kalah seru, meski hanya dua orang bernyanyi keduanya mampu memberikan hiburan segar.

Awalnya dua orang bertubuh kekar maju, yang satu membawa gitar, semua mata tertuju dan yakin pasti lagu yang dinyanyikan akan membuat bersorak, paling tidak lagu rock atau lagu-lagu beraliran macho, keras namun sebaliknya. Semua bersorak setelah lagu yang dinyanyikan merupakan lagu romantis.

"Duh tubuh Rambo namun hati Rinto," ujar seorang peserta syukuran. Meski demikian semua memuji suara emas perwakilan dari Hotel Santika ini, suaranya merdu, mungkin bila ikut audisi sekelas Indonesia Idol pria bertubuh kekar ini akan masuk nominasi. Di akhir-akhir acara ada sekitar 70 doorprize yang dibagikan. Semua peserta syukuran menunggu-nunggu hingga semua doorprize dibagikan.

Tema 'I Heart KG, Karya Tawa dan Cinta' tergambar jelas di acara syukuran yang dihadiri semua pimpinan perusahaan masing-masing unit Tribun Manado dihadiri oleh Fahmi Setiadi selaku pimpinan perusahaan dan Richard Nainggolan selaku pimpinan redaksi. Lalu General Manager Hotel Santika Kissly Tulangow, Store Manager Toko Buku Gramedia Gabriel Laia, dan Pimpinan BSW Wilayah Indonesia Timur Oliver Runtulalo.

Acara puncak ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Pimpinan BSW Wilayah Indonesia Timur Oliver Runtulalo diserahkan ke General Manager Hotel Santika Kissly Tulangow, ditemani pimpinan perusahaan lainnya. Penyerahan tumpeng tersebut menandai beralihnya tugas dari kepanitiaan dan tuan rumah BSW di acara Syukuran KG tahun 2012 ke panitia Sykuran KG berikutnya, Hotel Santika selaku tuan rumah dan panitia.

Melalui acara tersebut diputar pula rekaman sambutan Presiden Direktur Kompas Gramedia Grup Jakob Oetama di acara Syukuiran KG tingkat nasional.

Menurutnya inti Syukuran KG memberikan kecintaan dan tawa bagi orang lain.

"Kita ini manusia tawa hidup dari tertawa, suatu rasa syukur atas sumbangsih pada masyarakat," ujarnya.

Jakob mengingatkan perjuangan dulu di tahun 1963 pertama kali diterbitkan Majalah Intisari berawal dari 4 karyawan dan saat ini di tahun 2011 sudah mencapai lebih dari 16 ribu karyawan. Tak termasuk karyawan outsourcing, agen-agen dan karyawan lainnya.

Ia menegaskan Kompas Gramedia Grup sudah menjadi Indonesia Mini, semua karyawan tak ada diskriminasi dari ras, suku agama maupun budaya.

"Ibu Sri Mulyani (mantan Menteri Keuangan) saat datang ke Palmerah pernah bilang kalau Kompas itu gini (pak Jakob mengacungkan jempol)," ujarnya.

Ia menjelaskan arti acungan jempol dari Sri Mulyani terkait ketaatan Kompas Gramedia grup dalam membayar pajak.

Menurutnya ketaatan membayar pajak merupakan kewajiban dan panutan sumbangsih bagi masyarakat. Kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat menjadi satu tujuan Kompas Gramedia. Link berita di Tribun Manado(*)

No comments