Breaking News

Mengambil Hikmah dari Kisah Tragis Wanda

Foto Istimewa - Wanda (dua dari kanan menggunakan jam) bersama guru dan rekan-rekannya.

ROBERTUSSENJA.COM
‑ Penemuan jenazah ABG yang ditemukan di bawah jembatan Teep Trans, Minahasa Selatan, pada Senin (21/5/2012) siang menggemparkan masyarakat. Misteri siapa korban akhirnya terkuak, dan diketahui bernama Wanda Virtha Palenewen (17), Rabu (23/5/2012).

Wanda merupakan warga Desa Sawangan, Minahasa Utara, ia baru saja menyelesaikan Ujian Nasional (UN) namun harus mengalami nasib nahas, ia dibunuh dan diduga dilakukan oleh Nelson Karouw (27) Warga Desa Dimembe, Minut, rekan korban.

Setelah identitas korban terkuak, jejaring sosial facebook dengan akun nama Wanda Virtha Palenewen `banjir air mata'. Rekan‑rekan sekolah di SMA Unklab Airmadidi maupun kerabat dekat yang mengenal Wanda tak henti‑hentinya menyatakan keprihatinan yang mendalam dan berharap keluarga diberikan kekuatan. Namun sejak Kamis (24/5/2012) akun dengan nama Wanda Virtha Palenewen sudah tidak aktif.

Namun penulis sebelumnya sempat menelusuri akun tersebut dan terdapat berbagai ucapan kepedihan rekan-rekan atas peristiwa yang terjadi.

Rowland Yaputra Goni misalnya ia mengucapkan bela sungkawa. "Rest n peace Wanda Virtha Palenewen smoga di berikan ketabahan pd keluarga..kong jadi pelajaran le pa cwe noh..(lalu bisa menjadi pelajaran pada cewek‑cewek)," ujarnya melalui akun facebook.

Teman lainnya, Nzhee Poluakan  mengucapkan,"R.I.P Wanda Palenewen, Goodbye my friend, we love you".

Foto Istimewa - Wanda (tengah) bersama dua rekannya di SMA Unklab Airmadidi.

Demikian juga dengan Kristy Hana Karundeng ia mengatakan, "Tuhan.. Kau yang beri kehidupan.. Kau mengetahui segala yang terbaik, Wanda Rest in peace, Gbu".

Presyilia Eshii Pungus juga melalui akun facebook mengingatkan peristiwa ini menjadi pelajaran bagi untuk semua khususnya wanita, agar tak mudah percaya pada lelaki dewasa yang mengajak jalan.

Wanda kelahiran 24 Februari 1995 merupakan siswi SMA Unklab Airmadidi, belum sempat ia mendapatkan kelulusan namun ke buru tewas di tangan rekan korban yang mengajak jalan untuk makan. 

Gadis belia penyuka warna biru dan putih, fans berat pesebakbola Christiano Ronaldo dan Fernando Torres, ini diduga dibunuh setelah menolak untuk diajak berhubungan intim. Wanda meninggal setelah dicekik, mayatnya kemudian dibuang di Amurang.

Berdasar informasi Polres Minut, tersangka telah mengakui perbuatan menghilangkan nyawa korban. Tersangka awalnya menjemput korban dengan mobil Xenia di rumah gadis itu di Desa Sawangan, Minggu (20/5/2012) sekitar pukul 19.00 Wita

Korban kemudian diajak berkeliling mencari makan di Airmadidi, namun karena Rumah Makan penuh, korban bersama tersangka berjalan memutar hingga ke perempatan Kauditan.

Mobil kemudian melintas lewat Jalan By Pass, lalu kembali ke Desa Sawangan.

Sebenarnya korban sudah berniat pulang rumah, namun tersangka menolak. Keduanya terlibat percekcokan. Mobil terus diarahkan ke Desa Tanggari, kemudian memutar ke kembali ke arah Desa Sawangan.

Di antara perkebunan dua desa tersebut, mobil dihentikan, korban kemudian turun ke kebun.

Foto Istimewa - Selamat jalan Wanda.

Nahas pun terjadi, nyawa gadis cantik itu melayang, setelah lehernya dicekik. Menggunakan mobil, jenazah korban dibawa ke arah Amurang. Kemudian berhenti di jembatan, melempar jenazah ke Sungai. Tersangka langsung balik ke rumah.

Tersangka pembunuhan tak bersedia mengutarakan motif pembunuhan yang terjadi, ia hanya berdalih telah terjadi perdebatan. Polres Minut baru mendalami peristiwa tersebut apakah motifnya pemerkosaan hingga korban berontak dan terjadi pembunuhan tersebut atau ada motif lain.

Tersangka pelaku merupakan rekan korban, dan peristiwa ini menjadi pelajaran agar wanita lebih selektif dalam memilih teman. Tak mudah percaya ketika diajak bepergian. Atau ketika harus bepergian harus mengajak sahabat lain yang bisa dipercaya. Semoga kejadian ini tak terulang.

No comments