Breaking News

Mie Ayam Warna Hijau Terenak se-Sulutenggo

Foto Robertus Rimawan - Mie ayam warna hijau terenak se-Sulutenggo.


"Ini mie ayam terenak se-Sulutenggo, suer enak banget," ujar seorang pria. Mungkin ungkapan yang digunakan terkesan berlebihan, namun itu yang dirasakan pria asal Yogya setelah hampir empat tahun di Manado namun baru kali ini menemukan mie ayam buatan Jawawi asal Ngawi yang enak dan menjadi pengobat rindu kota gudeg, Sabtu (30/6).
Biasanya antrean pengunjung menumpuk saat makan siang, sebagian besar pelanggan adalah penikmat mie yang pernah merasakan enaknya mie khas Pulau Jawa ini. Seorang pembeli bernama Arum bahkan sempat membeli dua porsi dan dibungkus. Ia mencoba mie spesial buatan Jawawi yang berwarna hijau karena selama ini Arum mengaku belum pernah menemukan mie berwarna hijau. Wanita asal Pacitan Jawa Timur ini mengaku penikmat mie ayam khas Jawa, dan biasanya ia menemukan mie sejenis di Manado di wilayah Teling yang tak lain masih milik paman Jawawi.

Mie ayam buatan Jawawi yang berlokasi di jalur alternatif Kairagi menuju Kabupaten Minahasa Utara ini, memang khas pulau Jawa. Biasanya mie ayam seperti buatan Jawawi tersebar di Jawa Timur, Jawa Tengah dan Yogyakarta, namun jarang ditemukan di luar pulau Jawa. Mie ayam khas Jawa ini memiliki ciri gurih dan menonjol dengan tekstur mie yang kenyal. Mie yang digunakan bukanlah mie yang sering dijual di pasar tradisional, namun mie khusus yang dibuat sendiri. Mie tersebut tidak kering tapi kenyal dan hanya bertahan sehari, sehingga biasanya penjual tak menggunakan lagi bila mie sudah lewat sehari.

Foto Robertus Rimawan - Jawawi sedang membuat mie ayam yang banyak digemari.

Mie Ayam Jawawi terletak di depan samping kanan Kencana Mart, 200 meter pertigaan Markas Brimob Sulut (Kairagi) ke arah Minahasa Utara, kiri jalan. Mie Ayam Jawawi rasanya tak beda dengan mie ayam khas Jawa, mie khusus buatannya terbuat dari tepung terigu dicampur telur dan kentang dengan takaran tertentu. Namun ada mie spesial buatannya yang berbeda. Ada mie yang berwarna hijau.

Duh jangan-jangan warna hijau tersebut dari zat pewarna makanan? Jangan salah terka, Jawawi meyakinkan mie ini dibuat asli dari sayuran. "Ada tetangga yang tak percaya ini terbuat dari sayuran, akhirnya mereka datang dan menyaksikan pembuatan mie tersebut. Akhirnya percaya," jelas Jawawi yang lebih suka dipanggil Tuek.

Jawawi suka menyebut mie warna hijaunya dengan sebutan Mie Ayam Herbal. Memang ada bahan herbal dalam mie tersebut? Ternyata tidak, itu hanya sebutan saja, ia mengatakan mie tersebut mie herbal karena alami benar-benar alami bebas dari zat pewarna maupun pengawet. Ia menyiapkan sayuran sawi hijau yang tak pahit, Jawawi bisa membedakan sayuran sawi hijau yang pahit atau tidak.

"Yang pahit itu berwarna hijau sekali, sampai ke batangnya, kalau yang tidak pahit batangnya putih, warna daun sawinya tak terlalu hijau," imbuhnya. Ia pun tak segan-segan membuka rahasia mie sayuran buatannya. Sayuran yang dipilih diblender lalu dicampur dengan tepung terigu, telur dan kentang. "Ingat mie buatan saya tanpa pewarna maupun zat pengawet. Bahkan bila tak habis ya saya buang, sebenarnya masih bisa digunakan tapi saya harus mempertahankan kualitas mie saya. Pernah masih tersisa berapa gulung mie saya buang, namun rata-rata tiap hari habis," ujarnya.

Setiap hari ia menyiapkan sekitar 100 porsi mie ayam dengan harga satu mangkuknya Rp 8 ribu, baik yang mie sayuran maupun mie biasa (warna kuning). "Meski untuk mie herbal harus ditambah sayur harga tetap, anggap saja promosi," katanya. Mie sayuran buatan Jawawi memang satu-satunya di Manado, selama ini Tribun Manado belum menemukan mie yang terbuat dari sayuran di Manado.

Mesin Pembuat Mie dan Saus Dibawa dari Jawa

MIE bikinan Jawawi dibuat sendiri dibuat dengan mesin manual yang dibawa langsung dari Jawa. Karena keunggulan dari mie ayam buatannya adalah mie nya yang enak, maka ia tak mau ambil risiko dengan membeli mie yang sudah jadi. Ia membuat sendiri lalu menggulung mie tersebut menjadi seperti gulungan benang wol yang bulat. Selain itu kelebihan dari mie ayam buatannya bumbu alami dengan kuah yang dicampur minyak kelapa.

"Minyak ini dibuat sendiri, butuh waktu satu hingga tiga jam untuk membuat minyak tersebut, kalau hanya dirasakan langsung rasanya tawar, namun kalau sudah bercampur dengan kuah aromanya harum dan rasanya gurih," jelasnya.

Bukan hanya bumbu dan mie yang khusus, Jawawi juga harus membeli saus dari Jawa. Biaya paket saus lebih murah karena sudah dikoordinir oleh sudaranya yang juga menjual mie ayam. "Saus ini mereknya cap lombok, di sini tak ada, Dengan saus ini mie ayam rasanya makin enak," kata dia.

Makan mie ayam buatan Jawawi bisa menjadi obat kangen. Mie ayam khas Jawa hampir sama dengan tinutuan bagi warga Manado, setiap hari pasti ketemu dan ingin merasakan. Sehingga ketika berada di luar Jawa dan kangen suasana di Jawa cukup menikmati mie ayam buatan Jawawi, kangennya lumayan terobati. Ayo dong coba mie ayam sayuran buatan Jawawi.

No comments