Breaking News

Kemarin MK Tolak Semua Gugatan Prabowo, Ini Kata Ciputra soal Tantangan Pemerintahan ke Depan

Pengusaha sukses Ciputra punya pandangan seberat apa tantangan pemerintahan Jokowi-JK mendatang - FOTO ECIPUTRA.COM


ROBERTUSSENJA.COM - Kemarin Mahkamah Konstitusi putuskan menolak semua gugatan Prabowo-Hatta.  MK beranggapan semua tudingan yang dialamatkan tak relevan setelah bukti serta saksi yang diketengahkan dianggap tak mampu meyakinkan hakim bahwa telah terjadi kecurangan secara masif, terstruktur dan sistematis.

Setelah keputusan tersebut bermunculan tulisan-tulisan soal tantangan yang akan dihadapi pemerintahan Jokowi-JK mendatang. Satu di antaranya dari pengusaha sukses Ciputra, Jumat (22/8/2014).

Berikut pemikiran Ciputra seperti dikutip dari eciputra.com.

Presiden terbaru Indonesia telah terpilih beberapa hari lalu dan kini saatnya untuk menata kembali kehidupan kita sebagai bangsa dan negara agar makin sejahtera dan maju di masa mendatang.
Para entrepreneur tentu tidak bisa hanya mengabaikan proses pergantian pemerintahan yang berlangsung saat ini. Mereka sedikit banyak harus menunggu karena diperlukan sinergi dan kerjasama yang erat antara kalangan wirausaha dengan pemerintah agar langkah dan strategi yang diambil akan menghasilkan sesuatu yang konkret dan positif.
Akan ada banyak sekali tantangan yang harus dihadapi oleh pemerintahan baru nantinya di bidang ekonomi. Beberapa tantangan yang perlu diprioritaskan ialah penanganan ekonomi Indonesia yang menjadi perekonomian terbesar di kawasan Asia Tenggara dan mengatasi isu politis yang peka mengenai subsidi bahan bakar minyak.
Sebagaimana diketahui bersama, Indonesia masih bermasalah dengan kebijakan subsidi BBM yang masih membebani ekonominya. Pemerintah menghabiskan sekitar 20 miliar dollar AS setiap tahunnya hanya untuk memenuhi kebutuhan subsidi bahan bakar minyak untuk kebutuhan transportasi para rakyatnya sehingga membuat bahan bakar di Indonesia menjadi yang termurah yang pernah ada di muka bumi ini. Hampir selalu kenaikan harga BBM memicu kericuhan. Ribuan pengunjuk rasa memprotes rencana kenaikan harga BBM.
Selama kampanyenya, Joko Widodo menjanjikan untuk menurunkan jumlah subsidi yang membebani anggaran negara ini. Hal itu tentunya bukan langkah yang akan berjalan mulus. Upaya-upaya serupa oleh para presiden sebelumnya terbukti membuat kekacauan, yang pada gilirannya memunculkan friksi dan ketidakstabilan dalam masyarakat Indonesia. Presiden yang berkuasa nantinya haruslah mendapatkan dukungan dari rakyat dan dukungan dari mereka yang memilihnya untuk naik di tampuk kekuasaan jika ia harus menempuh langkah pengubahan kebijakan yang penting tetapi cukup berisiko ini.
Tantangan besar lainnya yang perlu diatasi segera oleh pemerintahan baru Indonesia di tahun 2014-2019 ialah bagaimana caranya memulihkan perekonomian yang tingkat pertumbuhannya melemah menjadi makin kuat. Negeri ini telah menderita kemunduran sejak menurunnya pesona ekonomi komoditas, yang artinya bahwa komoditas tidak lagi menghasilkan banyak uang sebagaimana yang terjadi di masa sebelumnya. Harga batubara, misalnya, sudah tak lagi setinggi dulu. Indonesia tidak bisa lagi hanya mengandalkan komoditas-komoditas seperti ini agar bisa bertahan dalam bersaing dengan negara-negara lain di percaturan internasional.
Pemerintahan baru kita juga perlu mengatasi tantangan dari kalangan penanam modal mancanegara. Para investor asing ini perlu dirangkul untuk membantu membangun kepercayaan diri dalam perekonomian terbesar di Asia Tenggara ini tanpa mempertaruhkan kedaulatan bangsa atas sumber daya yang ia miliki dengan terlalu menguntungkan pihak asing atau terlalu berlebihan mengeksploitasi SDM dan SDA milik kita sendiri.
Yang tak kalah penting ialah bagaimana mewujudkan perekonomian yang lebih stabil dan mantap melalui pemberdayaan masyarakat Indonesia dengan entrepreneurship. Salah satu cara yang pernah saya usulkan ialah dengan menganggarkan 1% APBN khusus untuk pengembangan entrepreneurship di tanah air, mengingat begitu pentingnya entrepreneurship bagi masa depan bangsa Indonesia yang selama ini memiliki alam yang berlimpah tetapi kurang menguasai cara untuk memanfaatkan asetnya dengan bijak untuk kesejahteraan bersama. Peningkatan jumlah entrepreneur yang benar-benar memberikan sumbangsih bagi peningkatan kesejahteraan rakyat juga akan bermanfaat dalam upaya pemerataan pendapatan ekonomi dan mengurangi jurang perbedaan pendapatan di antara rakyat Indonesia. 

No comments