Breaking News

Berani Taruhan, Anda Pasti Jatuh Hati Pada Nenek ini

Oleh Robertus Rimawan
Istimewa - Nenek Idaman (ilustrasi)
ROBERTUSSENJA.COM - Bukan saatnya meremehkan nenek anda, karena dibalik kerentaannya tersimpan hal-hal yang luar biasa selain cinta kasihnya yang besar pada anak dan cucu-cucunya, Sabtu (14/1/2012). Tersimpan kisah besar kiprah para nenek, sehingga bisa dipastikan, anda pasti jatuh hati dengan para nenek ini, berani taruhan!!! Atau mungkin ini nenek idaman anda.

Biasanya sosok seorang nenek identik dengan keriput, renta, panti jompo, reot, pelan, rematik, ngompol atau serangkaian hal lainnya yang tak jarang membuat perasaan jengkel. Hal tersebut salah besar bila bertemu nenek-nenek ini.

Nenek-nenek ini membawa kisah yang luar biasa bahkan memberikan inspirasi bagi tiap orang. Mulai seorang nenek yang memiliki profesi unik sebagai Disc Jockey (DJ) atau sesuai definisi Wikipedia sering disebut sebagai Disjoki atau joki cakram atau juru cakram.

DJ merupakan seseorang yang terampil memilih dan memainkan rekaman suara atau musik yang telah direkam sebelumnya. Umumnya media hasil rekaman yang digunakan adalah media diska atau cakram, dan karena kemahirannya dalam memainkan cakram membuat profesi ini dikenal sebagai joki cakram, atau lebih dikenal dengan disjoki (ejaannya dalam bahasa Inggris disc jockey).

Sekarang istilah itu tidak hanya merujuk kepada kemahiran mengatur lagu/musik dalam medium cakram, tetapi juga dalam bentuk medium lainnya.

Lalu ada pula seorang nenek yang berasal dari Jepang bahkan menjadi pelatih tentara, kisah lainnya seorang nenek yang dengan keberaniannya mengusir para perampok atau di India seorang nenek yang tak bisa dikalahkan dalam kompetisi menembak.

Berikut kisahnya:


Istimewa - DJ Wika saat beraksi

DJ Wika Szmyt, nenek berusia 73 tahun ini bernama asli Ruth Flowers, nenek ini mampu memesona pengunjung night club dengan racikan irama yang menghentak panggung hiburan. Nenek yang berasal dari Warsawa Polandia ini merupakan DJ profesional dan hingga saat ini dikenal sebagai nenek paling tua di dunia yang masih aktif sebagai seorang DJ.













                                                                                                      Istimewa - Ayooooo....Mammy Rock
 
Ia bahkan dijuluki sebagai Mammy Rock dengan memberikan suasana gaul musik-musik anak muda pada lagu-lagu yang dimainkannya. DJ Wika terhitung sudah menekuni profesinya selama 8 tahun, ia memulai profesi sebagai DJ sejak usia 65 tahun.

 Istimewa - Nenek yang memberi inspirasi

DJ Wika memainkan musik disko, rumba, atau samba untuk orang-orang seusianya karena menari membuat mereka merasa hidup, namun nenek ini juga tampil di pesta-pesta yang didatangi anak muda.

Ingin tahu performance-nya klik di sini .

^^^^^^^^^

SOSOK kedua, Keiko Wakabayshi, nenek ini saat berusia 77 tahun dengan tinggi tubuhnya tak lebih dari 150 cm, merupakan nenek yang paling dihormati tentara Italia. Wakabayshi memang bukan sembarang nenek, karena dia seorang master jujitsu yang melatih bela diri tentara Italia.


                  Istimewa - Keiko Wakabayshi

Wanita yang berjuluk Samurai Granny atau Nenek Samurai itu melatih calon-calon tentara dalam pertempuran satu lawan satu. Secara fisik tubuh Nenek Wakabayshi terlihat mungil dibandingkan dengan para anak didiknya. Para tentara Italia ini rata-rata memiliki tinggi badan lebih dari 180 cm, tapi bentuk tubuh yang mungil bukanlah masalah baginya. Wakabayshi menguasai jujitsu, kenjitsu, judo, kendo, dan karate.

Melalui sederet kemampuan ilmu bela diri itu, setiap hari Nenek Samurai dengan mudah membanting puluhan tentara di Brigade Folgore di barak Livorno. Setiap tentara di Brigade Folgore pernah menjadi ‘korban’ nenek super ini.

Bila saja pertarungan mereka bukan latihan, tentu mereka bakal malu setengah mati. Maklum, Brigade Folgore dikenal karena keberaniannya di Afrika Utara pada Perang Dunia II.


          Istimewa - Nenek Samurai sedang melatih tentara Italia

Perempuan Jepang ini kini tinggal di Italia dan selali mengajarkan pada murid-muridnya bahwa tak ada sesuatu yang mustahil. Setelah berhasil menjatuhkan tentara bertubuh besar dia biasa bilang, “Jangan mengira yang seperti tadi (menjatuhkan lawan lebih besar) sesuatu yang mustahil. Fisik bukanlah masalah”.

Wakabayshi tidak hanya mengajarkan teori karena baginya sparring merupakan cara terbaik untuk mengetahui bagaimana cara bertarung. Ia ‘terpaksa’ menghajar semua muridnya satu per satu sampai para murid dapat menemukan cara untuk membalas serangan dan menguasai teknik yang ia miliki.

Berlatih tanding dianggap sebagai metode paling efektif untuk mengajarkan bela diri. Para pejabat senior militer berharap pengalaman dipermalukan seorang perempuan tua akan menjadikan tentaranya tangguh. Nenek Wakabayshi memang keturunan pendekar samurai.


 Istimewa - Wakabayshi saat membanting tentara yang lebih besar dari tubuhnya


“ Pendekar Ueshiba Kissomaru yang mengajari saya banyak hal,” ujarnya. Wakabayshi juga dikenal punya hati baja. Setelah selamat dari hujan bom Sekutu pada Perang Dunia II, perempuan ini belajar aikido. Berawal dari sana, dia mencoba berbagai jenis ilmu bela diri dan di tangan perempuan yang sekilas tampak tak berdaya itu, ketangguhan fisik dan hasil latihan para tentara seakan tak ada gunanya. Mereka seperti lembaran daun yang dengan mudah dibanting.

^^^^^^^^^


NENEK ketiga, bila DJ Wika dan Wakabayshi merupakan nenek dengan kemampuan profesional, ada seseorang yang justru sebaliknya. Nenek ini hanya bermodal nekat dan keberanian besar hingga mengusir para perampok.

Ann Timson, seorang nenek yang berasal dari Spring Boroughs di daerah Northampton, ia berhasil mengagalkan perampokan sebuah toko perhiasan dan jam tangan Rolex yang terletak di jalan utama kota yang berada di wilayah Midland Inggris.

Nenek yang berada di seberang jalan sebelumnya menyaksikan perampok beraksi memasuki toko perhisan dari. Tak disangka dari jauh ia berlari lari memukul para perampok dengan tas tangannya yang berwarna hitam.

       Istimewa - Nenek perkasa (ilustrasi)
Luar biasa, dengan keberanian tinggi, secara membabi buta sang nenek memukulkan tas tangannya itu keenam perampok yang ingin melarikan diri dengan mengunakan sepeda motor. Bahkan ada perampok yang terjatuh dari sepeda motor dan akhirnya berhasil ditangkap oleh massa.

Berita keberanian nenek ini akhirnya disiarkan oleh ITV News dan rekaman gambarnya diunduh melalui internet di berbagai negara. Kontan peristiwa ini menjadi pembicaraan dimana-mana. Rekaman memperlihatkan dari jauh sang nenek berlari dan memukul perampok itu yang merupakan peristiwa langka karena mempertaruhkan jiwanya .

Anna Timson sang nenek mengatakan, awalnya tidak ada satupun orang yang lalu lalang di pagi hari itu yang membantunya. Setelah sang perampok terjatuh dari vespanya maka masyarakat termasuk polisi pun berhasil membekuk sang perampok yang berjumlah enam orang itu.

Sang nenek mengatakan bahwa waktu pertama ia melihat ada orang yang sedang berkelahi, dan ingin merelai perkelahian itu namun ternyata setelah mendekat ia baru sadar bahwa mereka adalah perampok.

Hal ini membuat sang nenek makin marah dan memukulkan tas tangan warna hitamnya bergantian kepada para perampok itu yang tidak menyangka ada sang nenek yang mengagalkan niat mereka untuk mencuri.

"Saya bukanlah pahlawan," ujar sang nenek yang mengakui terlalu berani ia melakukan hal itu, namun harus ada seseorang yang harus melakukan sesuatu.

Setelah pemberitaan besar-besaran nenek tersebut merasa terganggu kedamaiannya. "Sekarang saya hanya ingin dibiarkan dalam damai dan saya merasa sangat tidak nyaman dengan semua perhatian media pers dan," ujar sang nenek kepada surat kabar lokal di Northampton.

Nenek mengakui bahwa ia adalah seorang yang sangat menjaga privasinya dan tidak ingin menjadi perhatian media massa dan berharap media mengerti dan respek dengan keinginannya itu.

Saksi mata Luke Allebone yang juga penjaga toko perhisan mengatakan bahwa ia melihat kejadian yang sangat berani dan luar biasa, menyaksikan keberanian si nenek yang mengenakan mantel warna merah itu saat melawan enam perampok.

Rekaman keberanian Anna Timson bisa anda lihat di sini.


^^^^^^^^^


KISAH terakhir berbeda dengan para nenek sebelumnya, Parkaso Tomar, nenek berusia 70 tahun adalah seorang yang memiliki keahlian menembak. Dilihat dari perawakannya, tidak ada yang istimewa, ia bekerja di ladang dan mengurus ternak, namun siapa menyangka bahwa nenek ini jago menembak.

 Istimewa - Parkaso Tomar

Nenek ini dijuluki sebagai "nenek penembak" dari Desa Johri di Uttar Pradesh, propinsi bagian utara di India yang terkenal dengan pembunuhan yang terhormat dan juga aborsi janin perempuan.

Wilayah ini dikenal sangat tidak baik untuk para wanita tumbuh dewasa. Di desa inilah Tomar menjadi panutan, menginspirasi generasi baru sebagai wanita penembak.

Dia membungkam semua lawannya, baik di arena menembak dan juga di desanya. Dia pun memberikan inspirasi kepada putrinya Seema dengan menjadi satu-satunya wanita India yang memenangkan kejuaraan menembak dunia.

Bagi Tomar, kemenangannya yang pertama adalah hal terindah yang selalu dia ingat.

"Saya mengalahkan seorang Jendral Inspektur di Delhi. Ketika dia akan pergi, seseorang mengatakan, setidaknya kau berfoto dahulu bersama nenek," ujarnya

"Jendral itu mengatakan 'Apa berfoto, saya sudah dipermalukan oleh seorang wanita'," ceritanya.

Sudah banyak piala dan kejuaraan yang telah dimenangkan oleh Tomar. Dia telah berhasil menunjukkan pencapaiannya, namun dengan memberikan inspirasi kepada kaum muda adalah hal yang paling dibanggakannya.

Seperti dilansir BBC, Senin (4/7/2011), provinsi tersebut merupakan wilayah yang didominasi oleh kaum pria, namun berkat Tomar, kini anak perempuan dan anak laki-laki bahu membahu bekerja bersama. (*/dikutip dari berbagai sumber)

No comments